get app
inews
Aa Text
Read Next : Saat Hendak ke Sawah, Petani di Lamongan Meninggal Tertabrak Kereta

Fakta Baru Kasus Mutilasi Mojokerto, Identitas Korban Warga Desa Made

Minggu, 07 September 2025 | 16:34 WIB
header img
Kondisi rumah terduga korban mutilasi yang ditemukan di Mojokerto. Foto: iNewsLamongan.id/M Bangkit

LAMONGAN,iNewsLamongan.id - Warga Desa Made, Kecamatan Lamongan, mendadak digemparkan dengan kabar memilukan. Korban mutilasi yang ditemukan di kawasan Pacet, Mojokerto, berinisial TAS (25), ternyata merupakan warga asli desa tersebut. Fakta ini terungkap setelah pihak kepolisian melakukan pencocokan identitas dan mengonfirmasi langsung kepada perangkat desa.

Kepala Desa Made, Eko Widiyanto, membenarkan bahwa korban mutilasi yang ditemukan di Mojokerto merupakan salah satu warganya. Kepastian itu didapat setelah ia menerima data resmi dari Bhabinkamtibmas setempat.

“Awalnya saya mendapat kiriman data dari pihak kepolisian, lalu dicek memang benar sesuai dengan identitas warga kami,” ungkap Eko.

Korban TAS diketahui merupakan anak sulung dari dua bersaudara. Selama beberapa tahun terakhir, ia lebih banyak tinggal di sebuah kos di Surabaya karena bekerja, sementara rumah orang tuanya di Desa Made hanya ditempati oleh keluarganya.

Pantauan warga sekitar menunjukkan suasana rumah korban di Desa Made tampak lengang. Gerbang rumah tertutup rapat, atap rumah penuh daun kering, dan terlihat dua sepeda motor terparkir di halaman. Di bagian teras, rak sepatu masih berisi beberapa pasang alas kaki, menandakan aktivitas keluarga yang mendadak terhenti.

Kedua orang tua korban, yang sehari-hari berjualan makanan ringan, disebut telah berangkat ke Mojokerto sejak malam sebelum kabar duka beredar. Mereka dikabarkan ingin memastikan kondisi anak sulungnya sekaligus menjemput jenazah ke rumah duka.

“Saya masih menunggu kabar lebih lanjut dari Babin terkait kedatangan jenazah di rumah ini,” tambah Eko.

Kabar memilukan ini membuat adik perempuan korban terpukul. Awalnya ia memilih berdiam diri di rumah seorang diri dan enggan menemui tetangga. Melihat kondisinya yang semakin drop, warga bersama Ketua RW akhirnya membujuk sang adik pada Minggu (7/9/2025) sekitar pukul 15.11 WIB. Ia kemudian dibawa ke rumah kerabat di kawasan Mojo, Kecamatan Lamongan, agar mendapatkan pendampingan keluarga yang lebih dekat.

Kabar bahwa korban mutilasi Pacet Mojokerto adalah warga Desa Made membuat suasana desa mendadak heboh. Banyak warga yang merasa tidak percaya karena selama ini korban dikenal sebagai pribadi pendiam dan jarang berkonflik.

“Saya tidak menyangka. Korban dulu anaknya baik, meskipun sudah jarang pulang sejak kerja di Surabaya,” ujar salah satu tetangga korban yang enggan disebutkan namanya.

Beberapa warga bahkan sempat mendatangi rumah korban untuk memastikan kabar tersebut. Namun, rumah sudah kosong karena orang tua korban sedang ke Mojokerto, sementara sang adik dibawa oleh kerabat.

Kasus mutilasi di Pacet Mojokerto sendiri menjadi perhatian publik sejak beberapa hari terakhir. Jenazah korban ditemukan dalam kondisi tidak utuh di kawasan wisata pegunungan Pacet. Polisi hingga kini masih melakukan penyelidikan mendalam untuk mengungkap motif dan pelaku di balik aksi keji tersebut.

Kasatreskrim Polres Mojokerto, dalam keterangan pers sebelumnya, menegaskan bahwa pihaknya telah mengamankan sejumlah barang bukti dan memeriksa saksi-saksi terkait. Polisi juga tengah mendalami rekam jejak korban selama tinggal di Surabaya untuk mencari petunjuk mengenai kasus ini.

Editor : Abdul Wakhid

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut