Jelang Idhul Adha , Pakde Basar Peternak Tuban Kebanjiran Pesanan Sapi Kurban dari Lamongan

WIDANG,iNewsLamongan.id - Menjelang perayaan Idul Adha 1446 H, seorang pengusaha sapi asal Kecamatan Widang, Kabupaten Tuban, Jawa Timur, akrab disapa Pakde Basar (60), ia mengaku kebanjiran pesanan hewan kurban. Lonjakan permintaan terjadi sejak beberapa pekan terakhir, dengan dominasi pembeli berasal dari wilayah Lamongan.
Pakde Basar, yang telah menjalani usaha perdagangan sapi sejak usia muda, menyebutkan bahwa jenis sapi yang paling diminati antara lain Limousin, Simental, dan sapi lokal. Harga termurah yang ditawarkan mencapai Rp 28 juta per ekor, tergantung jenis dan bobot sapi.
“Tiga bulan sebelum Idul Adha saya sudah mulai menyetok sapi. Biasanya saya beli dari pasar-pasar hewan di wilayah Tuban dan Bojonegoro,” ujar Pakde Basar saat ditemui iNews.id di kandang sapi miliknya, Senin (2/6/2025).
Tahun ini, Basar mencatat lonjakan signifikan dalam jumlah pesanan. Ia telah menerima lebih dari 50 ekor sapi yang dipesan untuk keperluan kurban. Mayoritas pemesan berasal dari Lamongan, disusul oleh pelanggan dari Kota Kriyan, dan sekitarnya.
"Permintaan naik cukup drastis. Tapi kami terpaksa membatasi karena tenaga kerjanya di tim kami masih terbatas. Selain menjual, kami juga harus mengantarkan langsung ke pembeli, bahkan ikut membantu proses pemotongan dan penanganan dagingnya,” ungkapnya.
Layanan tambahan berupa antar dan bantu sembelih ini menjadi nilai tambah bagi usaha Basar, yang dikenal tidak hanya menjual sapi tapi juga menyuplai daging sapi segar setiap hari ke warga sekitar.
Tak hanya fokus pada penjualan, Basar juga menekankan komitmennya terhadap kualitas dan tanggung jawab pasca penjualan. Ia menyatakan bahwa setiap sapi yang dijual dijamin kesehatannya. Bahkan, jika terjadi hal yang tidak diinginkan, seperti sapi mati sebelum disembelih, pihaknya siap mengganti.
“Semua pembelian kami tanggung jawab sepenuhnya. Kalau misalnya ada sapi yang mati sebelum dikurbankan, saya ganti. Karena saya menjaga kepercayaan pelanggan,” tegas Pakde Basar.
Perjalanan usaha Basar dimulai dari skala kecil. Dengan modal terbatas, ia merintis bisnis sapi secara bertahap hingga akhirnya kini mampu mencatatkan omzet miliaran rupiah setiap tahun, terutama pada momen-momen besar seperti Idul Adha.
Selain fokus pada perdagangan hewan kurban, ia juga menjalankan usaha penjualan daging sapi setiap hari untuk memenuhi kebutuhan masyarakat sekitar.
“Setiap hari kami melayani warga sekitar yang butuh daging segar. Saya bersyukur usaha ini berkembang karena niat saya dari awal bukan hanya cari untung, tapi juga ingin bantu orang lain mendapatkan daging berkualitas, terutama di hari besar seperti Idul Adha,” tutupnya.
Editor : Abdul Wakhid