get app
inews
Aa Read Next : Angin Kencang Terjang Tiga Desa di Lamongan, Sejumlah Bangunan Rusak Tertimpa Pohon

Dihukum 4 Pertandingan Tanpa Penonton, Manajemen Persela Ajukan Banding

Rabu, 16 Oktober 2024 | 18:30 WIB
header img
Manajer Persela Fariz Julinar Maurisal memotifasi para pemain Persela saat latihan. Foto : iNewsLamongan.id/dok Persela

LAMONGAN, iNewsLamongan.id-Komite Disiplin PSSI  memberi hukuman Persela 4 pertandingan tanpa penonton dan denda  10 juta rupiah. Hukuman tersebut dijatuhkan akibat sejumlah kejadian di laga pekan ke empat saat Persela menjamu RANS Nusantara FC Senin (7/10/2024) di Stadion Tuban Sport Center (TSC).

Berdasarkan sidang Komdis PSSI yang digelar pada tanggal 10 Oktober, diputuskan bahwa Persela dijatuhi hukuman berupa larangan menyelenggarakan pertandingan dengan penonton sebanyak 4 kali saat menjadi tuan rumah, serta denda sebesar 10 juta rupiah.

Hukuman tersebut dijatuhkan atas terjadinya pelemparan, penyerangan dan penganiayaan terhadap perangkat pertandingan dalam laga Persela kontra RANS.

Manajer Persela, Fariz Julinar Maurisal, menilai hukuman 4 laga kandang tanpa penonton yang dijatuhkan Komdis PSSI tersebut memberatkan Laskar Joko Tingkir.

Apalagi Persela saat ini masih tertahan di peringkat 4 klasemen sementara Grup 3 Liga 2 2024-2025. Kehadiran suporter
di stadion sangat dibutuhkan untuk melecut motivasi pemain agar dapat meraih hasil maksimal dan menjaga peluang lolos ke babak berikutnya.

Selain mempengaruhi performa, sanksi tersebut juga membuat tim kebanggaan masyarakat Kota Soto kehilangan pemasukan dari hasil penjualan tiket pertandingan.

"Tentunya (hukuman 4 laga kandang tanpa penonton) sangat berat," ujar Fariz, saat dikonfirmasi, Rabu (16/10/2024).

Oleh karena itu, kata Fariz, pihaknya memutuskan untuk mengajukan banding kepada Komdis PSSI. dengan harapan mendapat keringanan hukuman.

"Upaya banding sedang kita lakukan. Semoga banding kita diterima," ucapnya.

Untuk diketahui, pada fase awal ini, Persela hanya menyisakan 5 laga kandang. Jika sanksi berupa larangan menggelar 4 laga kandang dengan penonton tidak bisa diganggu gugat, praktis hanya tersisa satu laga kandang di fase grup yang bisa dihadiri penonton. 

Editor : Abdul Wakhid

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut