Bansos untuk Lansia Tidak layak, Mahasiswa Demo Kantor Dinsos Lamongan

LAMONGAN, iNewsLamongan.id-Puluhan mahasiswa rabu siang (9/10), menggelar aksi unjuk rasa dengan mendatangi kantor Dinas Sosial Kabupaten Lamongan. Mereka mengeluhkan program bantuan sosial untuk lansia yang dianggap tidak layak.

Selain membentangkan poster, mahasiswa juga menyampaikan aspirasinya melalui orasi. Iqbal, korlap aksi menyampaikan tidak ketidaklayakan bantuan sosial bagi warga lanjut usia di beberapa kecamatan di Kabupaten Lamongan.

Baca Juga

Angin Kencang Terjang Tiga Desa di Lamongan, Sejumlah Bangunan Rusak Tertimpa Pohon

"Bantuan sosial untuk lansia di beberapa kecamatan tidak layak konsumsi, nasinya kehitam-hitaman. Kasihan lansia yang menerimanya. Temuan kami di lapangan ini akan kami tindak lanjuti, akan kami laporka ke Polda Jatim." Kata Iqbal usai aksi.

Selain menyoal bantuan sosial untuk lansia, mahasiswa juga menyoal program BPNT (Bantuan Pangan Non Tunai) yang menjadi permainan suplier. 

Menanggapi aksi unjuk rasa mahasiswa, Farah Damayanti Zubaidah S.Sos, M.Si kepala Dinas Sosial Kabupaten Lamongan mengatakan, apa yang disampaikan oleh pengunjukrasa sebelumnya telah dilaporkan ke Kementrian Sosial. 

"Itu sudah kita sudah ditelusuri dan sudah kita sampaikan ke Kemensos dan oleh kemensos sudah dilakukan tindakan dengan memberikan sangsi kepada ketua kelompoknya." Kata dia.

Farah membantah tuduhan mahasiswa yang mengatakan bantuan kurang layak tersebut sudah diterimakan selama dua bulan. Menurutnya, hanya sekali bantuan untuk sosial untuk lansia yang diterimakan kualitasnya tidak sesuai standar. 

" Hanya sekali saja, terjadi di Kecamatan Babat. Itu sudah kami sampaikan ke Kemensos setelah ramai di media sosial. " Lanjutnya.

Baca Juga

Peringati Hari Santri, Ribuan Siswa Terbangkan Balon Harapan Untuk Prabowo-Gibran

Usai menyampaikan aspirasinya, mahasiswa kemudian mengakhiri aksinya dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya. Masa aksi yang dikawal puluhan anggota poliai dari Polres Lamongan ini pun membubarkan diri dengan tertib.

Editor : Abdul Wakhid