Penggunaan QR Code Lebih Menguntungkan 

LAMONGAN, iNews.id - Penggunaan QR Code dalam setiap pengisian Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi bagi pengelola Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) dinilai cukup efektif dan menguntungkan.

Di Kabupaten Lamongan uji coba penggunaan QR Code sudah mulai diterapkan sekitar Desember 2022. Setiap pengemudi kendaraan roda empat atau lebih setiap mengisi BBM jenis solar terlebih dahulu akan ditanya operator SPBU sudah memiliki QR Code atau belum. Jika konsumen tidak mendaftarkan kendaraannya maka pengisian BBM akan dibatasi 20 liter perhari.

"Petugas operator diwajibkan bertanya tentang QR Code.Selain itu juga terus mensosialisasikan tentang pentingnya mendaftarkan kendaraannya ke aplikasi My Pertamina," kata M.Ridwan Pengawas SPBU Plaosan Lamongan.

M.Ridwan Pengawas SPBU Plaosan. Foto : iNews.id. Totok Martono

Pengaturan subsidi BBM tersebut menurut Ridwan merupakan Program Subsidi Tepat yang ditujukan agar subsidi BBM yang digelontorkan pemerintah menjadi lebih tepat sasaran.

Di SPBU Plaosan sendiri para konsumen BBM solar sebagian besar telah menggunakan QR Code. Prosentasenya 70 persen. Bagi yang belum terdaftar pembelian solar dibatasi maksimal 20 liter. Petugas operator akan mencatat nomer plat kendaraan.

"Banyak konsumen yang bertanya dan minta petunjuk pendaftaran QR Code kekantor SPBU. Kami akan selalu melayani dengan senang hati. Karena bagian dari komitmen mendukung program pemerintah,"imbuh Ridwan lagi.

Pada prinsipnya pengelola SPBU sangat mendukung pengaturan BBM bersubsidi tersebut. Selain penyaluran BBM bersubsidi akan tepat sasaran juga dapat mengeliminir kecurangan pendistribusian BBM bersubsidi.

Editor : Prayudianto