Payudara Besar Sebelah, Normal atau Tidak?

JAKARTA, iNewsLamongan.id - Payudara besar sebelah dikenal juga dengan istilah payudara asimetris. Hal ini normal terjadi, karena struktur anatomi tubuh manusia memiliki beberapa variasi bentuk. 

Terkadang, kamu menemukan perbedaan ukuran di antara bagian yang kiri dan kanan. Selama perbedaan ukuran tidak melebihi 50 persen antara sisi kiri dan kanan, maka perbedaan ini masih dikatakan normal. 

Payudara besar sebelah ditandai dengan salah satu payudara yang memiliki bentuk, ukuran, maupun posisi yang berbeda dengan payudara satunya. Hal ini dapat disebabkan adanya penyimpanan cairan pada payudara, perubahan aliran darah, perbedaan pada jaringan pembentuk payudara, dan lainnya.

Ada beberapa hal yang memengaruhi perbedaan ukuran payudara ini, antara lain: 

• Masa Pubertas
• Pada masa pubertas, ukuran payudara bisa terlihat asimetris. Namun semakin bertambahnya umur, kedua payudara akan menyeimbangkan ukuran dengan sendirinya. 
• Trauma di Payudara
• Cedera pada salah satu payudara dapat menjadi penyebab payudara besar sebelah. Sebab, cedera ini bisa menyebabkan perubahan struktur jaringan di dalam payudara. Alhasil, ukuran payudara terlihat berbeda pasca cedera.
• Perubahan Hormon, Saat tubuh mengalami perubahan hormon, misalnya saat memasuki masa ovulasi, terkadang jaringan payudara akan berubah. Payudara pun akan terasa lebih penuh dan sensitif.
• Penggunaan KB Hormonal, Rutin menggunakan KB hormonal setiap bulannya bisa membuat payudara tampak asimetris. Akan tetapi, hal ini akan berlangsung sementara sampai hormon di dalam tubuh kembali stabil.
• Masa Kehamilan dan Menyusui, Jika kamu sedang hamil dan menyusui, maka ini bisa menjadi alasan kenapa payudaramu besar sebelah. Pada masa ini, tubuh mempersiapkan diri membentuk jaringan untuk memproduksi ASI. Karenanya, ukuran payudara akan menjadi berbeda. Cara Mengatasi Payudara yang Besar Sebelah.

   

Cara Mengatasi Payudara yang Besar

Sebelah Untuk mengatasi payudara yang besar sebelah, baik itu sebelah kiri atau kanan, tergantung dari penyebabnya. Apabila disebabkan oleh munculnya benjolan tidak normal, maka harus melewati berbagai pemeriksaan medis yang detail. Namun, apabila disebabkan oleh perubahan hormonal yang sementara, maka kamu dapat melakukan beberapa hal di bawah ini: 

Pemijatan Payudara 

Pemijatan akan membuat otot-otot sekitar payudara menjadi lebih relaks dan meningkatkan aliran darahnya. Kamu dapat memijatnya dengan gerakan memutar dan tekanan lembut. Jika perlu, tambahkan minyak khusus pijat. 

Olahraga 

Olahraga, terutama jika melatih otot bagian dada, bahu, dan punggung, dapat membantu menjaga bentuk payudara. Gunakan dumbbell sebagai alat bantu olahraga. 

Kompres Dingin dan Hangat 

Menggunakan kompres hangat dan dingin berganti-gantian dapat membantu aliran darah dan meningkatkan produksi kolagen. Kompres hangat selama 1 menit dan gantilah dengan kompres dingin. Ulangi sebanyak 3 kali setelah mandi. 

Operasi

Apabila disebabkan oleh benjolan, cara untuk mengatasinya adalah dengan operasi. Lalu, jika diakibatkan keganasan, kemungkinan juga perlu radiasi atau kemoterapi.

Pemeriksaan Payudara Sendiri

Sebagai wanita, penting untuk melakukan pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) secara rutin. Pemeriksaan ini dapat kamu lakukan di rumah minimal sebulan sekali. Waktu terbaik untuk melakukan SADARI adalah beberapa hari sebelum menstruasi atau satu minggu usai menstruasi.

Berikut ini adalah langkah-langkah pemeriksaan payudara sendiri: 

• Berdirilah di hadapan cermin, dengan bahu tegak dan kedua tangan di pinggang. Perhatikan, apakah terdapat perubahan ukuran, bentuk, dan warna pada payudaramu. 
• Selanjutnya, angkat kedua tangan dan perhatikan kembali payudaramu. Cari tahu ada atau tidaknya perubahan ukuran, bentuk, dan warna pada payudara.
• Membungkuklah hingga payudara terjulur ke bawah. Cek ada atau tidaknya perubahan pada payudaramu. 
• Cermati juga posisi payudara kanan dan kiri saat kamu membungkuk. Apakah sejajar atau ada yang lebih besar ukurannya? Kemudian, tekan puting payudara secara perlahan dengan ibu jari dan telunjuk. Perhatikan apakah ada cairan keluar dari puting.
• Sambil berbaring, letakkan bantal kecil di bawah pundak dan tempatkan tangan kanan di bawah kepalamu. Dengan menggunakan tangan kiri, periksa payudaramu yang kanan, begitu pula sebaliknya. 
• Selanjutnya, tekan seluruh area payudara dengan gerakan memutar, mulai dari yang terluar (arah jam 12) hingga mencapai puting. Rasakan dan perhatikan apakah terdapat benjolan, kepadatan, atau cairan yang keluar dari puting.
• Kembali ke posisi berdiri, angkat satu tangan ke belakang kepala dan gunakan tangan lainnya untuk memeriksa payudara satunya.

   

Perlukah Periksa ke Dokter?

Soal payudara yang besar sebelah, hal yang perlu dikhawatirkan adalah jika perubahan ukuran payudara terjadi secara tiba-tiba dan perbedaan ukurannya melebihi 50 persen. 

Kamu juga perlu waspada apabila perubahan tersebut disertai nyeri, benjolan, atau tanda kemerahan di payudara. Hal tersebut bisa mengarah pada gangguan infeksi, tumor jinak, atau tumor ganas. 

Oleh karena itu, segera konsultasi ke dokter untuk dilakukan pemeriksaan payudara secara langsung. Dokter mungkin akan menyarankan tes mammografi untuk mengetahui penyebabnya. 

Kamu juga perlu melakukan SADARI apabila terdapat perubahan pada payudara atau kondisi yang tidak normal. Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter guna mendapatkan pemeriksaan lebih lanjut. 

Sekarang kamu sudah tahu, ‘kan, kenapa payudara bisa besar sebelah? Ada beberapa penyebabnya mulai dari perubahan hormon hingga cedera. Untuk menjaga kesehatan payudara, lakukanlah SADARI sebulan sekali dan pemeriksaan payudara ke dokter.

Jika masih memiliki pertanyaan seputar masalah pada payudara, silakan konsultasi online dengan dokter kami. Gunakan layanan Live Chat di aplikasi KlikDokter untuk #JagaSehatmu selalu. 

(Penulis: dr. Alberta Jesslyn G)

Download aplikasi Inews.id untuk akses berita lebih mudah dan cepat:
https://www.inews.id/apps
 

Editor : Prayudianto