Ancaman Penurunan Muka Tanah di Indonesia, Bagaimana Langkah Mitigasinya ?

Yudianto
Ilustrasi penurunan muka tanah. (Foto : Ist)

Kedua, membuat hunian yang bisa beradaptasi dengan efek lanjutan penurunan tanah seperti genangan air baik dari banjir ataupun rob. Misalnya, merencanakan desain bangunan yang fleksibel dengan efek penurunan tanah.

"Secara komunal sebaiknya merencanakan membuat benteng untuk melindungi dari ancaman rob dekat pesisir pantai misalnya dengan tanggul laut. Juga dengan membangun sistim pemompaan," tuturnya.

Sementara itu, lanjutnya, jika penyebab utamanya adalah faktor non alamiah, pihaknya telah membuat kebijakan dalam eksploitasi pengambilan air tanah. Diantaranya, membuat batasan maksimal pengambilan debit air tanah harian yang diperbolehkan agar tidak menggangu kesetimbangan pada lapisan air di dalam tanah.

"Tidak mengizinkan pengambilan air tanah jika terindikasi lokasi tersebut pada kondisi kritis atau lapisan air perlu segera di konservasi," katanya.

Selanjutnya, memanfaatkan air permukaan sebagai air baku masyarakat, misalnya dengan memanfaatkan suplai air dari bendungan atau air hujan bahkan teknologi pemurnian air laut jika hal tersebut masih bernilai ekonomis dibandingkan dengan penggunaan air tanah. 

"Juga beban bangunan pada umumnya bersifat lokal dan memiliki rentang waktu yang relatif singkat untuk stabil (tidak turun). Mitigasi akibat beban bangunan bisa berupa rekayasa engineering atau membuat kebijakan beban bangunan yang diijinkan pada lokasi tertentu," pungkasnya.
 

Editor : Prayudianto

Sebelumnya

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network