MADURAN,iNewsLamongan.id- Seorang petani perempuan di Lamongan ditemukan meninggal dunia akibat tenggelam di sungai perbatasan sawah antara Desa Brumbun, Kecamatan Maduran, dan area Rawa, Kecamatan Sekaran, Selasa (15/7/2025). Korban bernama Mar'ah (60), warga Dusun Taji, Desa Taji, Kecamatan Maduran. Jenazahnya ditemukan dalam posisi mengambang di tengah sungai setelah sebelumnya dilaporkan hilang saat pulang dari menanam padi.
Kapolsek Maduran, AKP Bambang Siswoyo, S.H., membenarkan kejadian tersebut. “Korban ditemukan dalam keadaan mengambang dan terlentang di tengah sungai, dengan posisi kepala menghadap ke barat. Tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban,” ujarnya dalam laporan resmi yang diterima redaksi.
Sebelumnya, korban bersama 16 petani lainnya berangkat ke sawah garapan milik warga Ngayung untuk menanam padi sejak Senin pagi (14/7). Usai aktivitas tandur, rombongan pulang sekitar pukul 15.30 WIB. Karena kondisi fisik yang lemah dan hanya dibantu tongkat kayu, korban berjalan paling belakang. Namun di tengah perjalanan, tepatnya saat hendak menyusuri sungai, korban tidak terlihat lagi oleh rekan-rekannya.
Pencarian pun dilakukan hingga malam hari oleh keluarga korban, warga, dan perangkat desa. Sayangnya, korban baru ditemukan keesokan paginya dalam keadaan tak bernyawa. Di sekitar lokasi penemuan, petugas juga menemukan caping dan kayu yang biasa digunakan korban sebagai alat bantu jalan.
Bambang menambahkan, “Menurut keluarga, korban memiliki riwayat penyakit darah tinggi dan keluhan pada kaki yang membuatnya sulit berjalan jauh. Mereka menerima kejadian ini sebagai musibah dan tidak menghendaki otopsi.” Pihak keluarga telah bersedia membuat surat pernyataan resmi terkait hal tersebut.
Kapolsek Maduran bersama tim gabungan dari Polsek, Babinsa, perangkat desa, hingga petugas Puskesmas Maduran langsung menangani proses evakuasi dan pemeriksaan jenazah. Sungai lokasi kejadian diketahui memiliki lebar sekitar 4 meter dan kedalaman sekitar 3 meter. Diduga, korban mencoba mencari jalan pintas yang berujung nahas.
Editor : Abdul Wakhid
Artikel Terkait
