LAMONGAN,iNewsLamongan.id - Kontingen Kabupaten Lamongan menargetkan finis di posisi 10 besar dalam ajang Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Timur IX 2025 yang digelar di Malang Raya, meliputi Kota Malang, Kabupaten Malang, dan Kota Batu.
Acara pelepasan kontingen dilakukan langsung oleh Bupati Lamongan Yuhronur Efendi di Pendopo Lokatantra, Rabu (18/6/2025). Dalam sambutannya, Pak Yes—sapaan akrab sang bupati—menyampaikan dukungan penuh terhadap perjuangan para atlet Lamongan.
Ketua KONI Kabupaten Lamongan, Heri Pranoto, mengungkapkan bahwa Lamongan akan mengikuti 40 cabang olahraga (cabor) dari total 68 cabor yang dipertandingkan dalam Porprov 2025.
“Kontingen Kabupaten Lamongan terdiri dari 448 atlet dan 132 ofisial. Terinci, 286 atlet putra dan 162 atlet putri. Plus 132 ofisial, sehingga total sebanyak 580 orang,” jelas Heri.
Ia juga menambahkan bahwa tahun ini Lamongan mengikuti sejumlah cabor baru, seperti Kurash, Bermotor Gastrack, Roadrace, Kricket, Panahan, Modern Pentathlon, Triathlon, Loncat Indah Kolam, dan Tinju.
Di samping itu, Lamongan tetap mengandalkan cabor unggulan seperti Petanque yang sudah dua kali menjadi juara umum berturut-turut. Ada pula cabor Muathay, Aeromodeling, Tarung Drajat, Bola Tangan, Gulat, Sepak Bola Putri, dan Cricket.
“Meskipun Cricket merupakan pendatang baru, tapi cabor ini langsung menjadi andalan. Di sejumlah kejuaraan, atlet kita selalu berprestasi,” imbuh Heri.
Target masuk 10 besar itu juga mendapat dukungan dari Pemkab Lamongan. Pak Yes bahkan menjanjikan kenaikan bonus medali untuk memberi motivasi lebih bagi para atlet.
“Kita ingin jadikan tahun ini menjadi titik balik prestasi kita di Porprov. Target kita masuk 10 besar. Karena target naik, bonus juga saya naikkan. Kalau sebelumnya Rp 20 juta, 15 dan 10 juta (untuk emas, perak dan perunggu). Sekarang untuk emas Rp 25 juta,” ucapnya.
Tak hanya memberikan bonus, Bupati Yuhronur juga menyampaikan bahwa Pemkab akan mendukung pengembangan karier dan pendidikan atlet berprestasi.
“Kita juga terus mendorong atlet ini menjadi aset Kabupaten Lamongan. Pasca berlaga di Porprov, tidak akan kami biarkan. Kita akan buat database untuk pengembangan, baik skill maupun akademis. Kita bekerjasama dengan Unesa. Memfasilitasi atlet yang berprestasi dan direkomendasi oleh KONI, akan mendapat fasilitas untuk melanjutkan pendidikan di Unesa,” tuturnya.
Langkah ini menunjukkan komitmen kuat Pemkab Lamongan dalam membina atlet lokal, tidak hanya di bidang olahraga, tetapi juga dalam pendidikan dan masa depan mereka.
Editor : Abdul Wakhid
Artikel Terkait