LAMONGAN, iNewsLamongan.id - Jalur Pantura Lamongan mendadak mencekam pada Minggu siang (1/6/2025) saat puluhan pemuda melakukan konvoi menuju Mapolres Lamongan. Polisi yang menerima laporan aksi tidak berizin tersebut langsung menghadang rombongan di Jalan Panglima Sudirman. Beberapa pemuda sempat kabur, namun sejumlah lainnya berhasil diamankan bersama kendaraan bermotor yang mereka gunakan.
Aksi kejar-kejaran antara polisi dan peserta konvoi menyebabkan lalu lintas jalur nasional itu sempat tersendat. Petugas bahkan menghentikan kendaraan yang melintas demi menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. Beberapa peserta konvoi terjatuh saat mencoba kabur dan langsung diringkus oleh petugas berseragam maupun berpakaian preman.
Kapolres Lamongan, AKBP Agus Dwi Suryanto, turun langsung memimpin pembubaran konvoi. Dalam keterangannya, pihak kepolisian menegaskan bahwa puluhan pemuda serta motor mereka telah diamankan.
“Peserta konvoi yang tertangkap kami amankan di Mapolres Lamongan. Motor mereka juga kami sita karena menggunakan knalpot brong serta menutupi pelat nomor agar tidak terbaca,” ujar Kapolres AKBP Agus Dwi Suryanto.
Kapolres juga mengungkapkan bahwa meski tidak memakai atribut khusus, para pemuda tersebut diduga merupakan rekan korban kasus pembacokan yang terjadi Sabtu dini hari lalu. Mereka diduga hendak mendatangi Mapolres untuk menuntut keadilan.
“Kami sudah menangkap dua orang yang diduga sebagai pelaku utama. Serahkan proses hukumnya kepada kami,” lanjut Kapolres.
Diketahui, kasus pembacokan yang terjadi pada Sabtu (31/5/2025) dini hari telah menewaskan seorang pelajar berusia 15 tahun asal Kecamatan Kedungpring. Korban tewas di lokasi kejadian akibat luka bacok senjata tajam. Polisi bergerak cepat dan telah menangkap dua pelaku yang bersembunyi di rumah temannya di wilayah Kecamatan Sekaran.
Editor : Abdul Wakhid
Artikel Terkait