PUCUK, iNewsLamongan.id - Di Desa Wanar, Kecamatan Pucuk, Lamongan, terdapat sebuah warung unik yang menyajikan berbagai masakan khas pedesaan dengan menu utama berbahan dasar ikan kutuk atau ikan gabus. Dengan harga terjangkau hanya Rp 15 ribu, pengunjung sudah bisa menikmati menu andalan warung ini sambil menikmati suasana khas pedesaan yang dikelilingi sawah.
Sesuai dengan namanya, Warung Tepi Sawah terletak di pinggir areal persawahan, menghadirkan nuansa yang asri dan sejuk. "Warung ini menyediakan berbagai olahan menu makanan dengan menu andalan adalah ikan kutuk atau ikan gabus," ungkap Tutik, pemilik warung.
Beragam olahan ikan kutuk tersedia, seperti lodeh kutuk dan asem-asem kutuk yang menjadi favorit pelanggan. Selain itu, menu lain seperti asem-asem balungan dan rica-rica belut juga melengkapi sajian di warung ini. Tutik menambahkan, setiap harinya warungnya bisa menghabiskan hingga 5 kilogram ikan kutuk. "Sehari menghabiskan 5 kilogram ikan kutuk," ujarnya.
Lokasi warung ini sangat strategis karena berada di tepi jalan dan tak jauh dari jalur poros nasional Lamongan-Babat. Menu olahan kutuk di warung ini sangat diminati pelanggan, terutama saat akhir pekan atau hari libur. "Jika ramai ya bisa menghabiskan hingga 10 kilogram ikan kutuk dengan omsetnya ya Alhamdulillah," imbuh Tutik.
Ketenangan suasana persawahan yang hijau dan segar menjadikan tempat ini favorit banyak orang. Pengunjung tidak hanya berasal dari Lamongan dan sekitarnya, tetapi juga dari daerah lain seperti Tuban, Mojokerto, dan Surabaya. Dengan hanya Rp 15 ribu per porsi, pengunjung dapat menikmati hidangan khas pedesaan sembari memanjakan mata dengan pemandangan sawah yang memukau. "Satu porsinya hanya Rp 15 ribu," tambah Tutik.
Salah satu pelanggan setia warung ini adalah Fredy Wahyudi. Ia mengaku sering mampir ke tempat ini sebelum berangkat kerja. "Saya setiap hari mampir di sini dan menu favorit saya ya asem-asem kutuk," ungkap Fredy.
Fredy juga menambahkan, rasa masakan di warung ini begitu istimewa dengan bumbu yang meresap sempurna. Menurutnya, suasana sejuk dan pemandangan hijau di sekitar warung menambah pengalaman makan menjadi lebih nikmat. "Bumbunya meresap dan kutuknya juga segar. Paduan antara bumbu dan masakan kutuknya yang segar membuat masakannya meresap. Apalagi pedasnya cabai juga pas," jelasnya.
Bagi Anda penggemar kuliner tradisional, terutama olahan ikan kutuk, warung ini bisa menjadi pilihan menarik untuk dikunjungi bersama keluarga atau teman. Selain menikmati makanan, Anda juga bisa melepas penat di suasana pedesaan yang damai.
Editor : Abdul Wakhid
Artikel Terkait