LAMONGAN, iNewsLamongan.id - Ezechiel N'Douassel, penyerang impor Persela Lamongan, menunjukkan performa impresif di awal musim Pegadaian Liga 2 2024-2025. Meski baru bergabung musim ini, Ezechiel mampu dengan cepat beradaptasi dan menyatu dengan rekan-rekan setimnya di Persela.
Usia yang sudah memasuki 36 tahun, yang tergolong senior bagi seorang pesepak bola, tak mengurangi ketajamannya di depan gawang. Dijuluki King Eze, penyerang berkebangsaan Chad ini telah mencetak 7 gol dalam 7 pertandingan bersama Persela musim ini. Torehan golnya menempatkannya di peringkat kedua daftar pencetak gol terbanyak kompetisi Pegadaian Liga 2, hanya terpaut satu gol dari Rafael Rodrigues, striker PSIM Yogyakarta, yang berada di puncak klasemen pencetak gol.
Namun, kegemilangan King Eze membawa catatan penting bagi Laskar Joko Tingkir. Dari total 9 gol yang dicetak Persela sejauh ini, hanya Ezechiel dan Samsul Arif Munip yang menyumbang gol, dengan Samsul mencetak 2 gol. Fakta ini mencerminkan ketergantungan besar Persela pada King Eze, yang berpotensi menjadi masalah jika ia mengalami kebuntuan.
Pelatih Persela, Zulkifli Syukur, mengakui bahwa ketergantungan ini muncul karena timnya belum menemukan komposisi yang tepat serta belum terbentuknya chemistry yang matang di lini serang.
"Di situ memang selama ini kita masih belum punya komposisi yang pakem. Artinya hampir setiap pertandingan komposisi pemain kita selalu berubah, karena kita masih mencari komposisi yang pas, pemain-pemain yang mana aja yang bisa mendukung kerja dari Eze," ujar Zulkifli pada Rabu (13/11/2024).
Zulkifli menegaskan bahwa dirinya bekerja keras untuk mengatasi masalah ini dengan mematangkan organisasi permainan dan konektivitas antar lini.
"Ini bukan pekerjaan yang mudah, kita juga tidak ingin ketergantungan terhadap seorang Eze. Kami berharap semua pemain, terutama pemain di lini depan, siapapun yang bermain, mereka harus bisa menciptakan peluang atau bahkan menciptakan gol. Sehingga secara tidak langsung tim ini tidak bergantung pada satu orang," jelasnya.
Pelatih asal Makassar ini optimistis bahwa dengan kedalaman skuat dan semangat kerja keras yang ditunjukkan para pemain dalam setiap sesi latihan, Persela akan segera menemukan keseimbangan permainan agar mengurangi ketergantungan pada Ezechiel N'Douassel.
"Siapapun yang bermain ya saya harapkan bisa menampilkan permainan terbaiknya, karena kalau kita melihat kedalaman skuat yang kita punya, saya pikir sekarang tergantung bagaimana pemain bisa menjalankan instruksi di dalam pertandingan," pungkas Zulkifli.
Editor : Abdul Wakhid
Artikel Terkait