IDAI Imbau Orang Tua Hindari Penggunaan Paracetamol Sirup untuk Anak, Begini Penjelasannya

Muhammad Sukardi
IDAI sarankan orang tua untuk membatasi penggunaan obat paracetamol cair untuk anak. Foto: Ilustrasi.

JAKARTA, iNewsLamongan.id - Baru-baru ini beredar kabar Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) melarang penggunaan paracetamol cair untuk anak. Hal ini disebut lantaran terkait dengan gangguan ginjal akut yang menyerang anak-anak. 

Informasi tersebut ternyata tidak benar. Hal itu diklarifikasi oleh Ketua IDAI dr Piprim Basarah Yanuarso, SpA(K). "Mohon maaf, tidak seperti itu beritanya," kata dr Piprim dalam siaran virtual, baru-baru ini.

Dia menjelaskan, penggunaan paracetamol cair belum terbukti berkaitan dengan gangguan ginjal akut. Hal ini didukung adanya kasus kakak beradik di Yogyakarta, di mana sang kakak diberikan paracetamol cair, namun tidak ada masalah apapun. Tetapi, adiknya yang tidak minum obat apapun malah terkena gangguan ginjal akut dan meninggal dunia.

Melihat kejadian tersebut, IDAI menarik kesimpulan bahwa tidak bisa menyatakan paracetamol cair adalah penyebab gangguan ginjal akut pada anak. "Belum tentu," ujar dia.

Meski begitu, melihat fenomena gangguan ginjal akut, dr Piprim meminta orang tua meningkatkan kewaspadaan. "Makanya, perlu kehati-hatian dalam menyimpulkan (informasi). Walaupun saya menyebut sebagai kewaspadaan dini, enggak bisa kemudian diartikan melarang (penggunaan paracetamol cair)," kata dr Piprim.

Di kesempatan itu, Ketua IDAI mengimbau kepada para orangtua agar sementara ini berhati-hati memberikan obat saat anak sakit. Jika gejala yang muncul tidak begitu parah, jangan langsung diberikan obat.

"Kalau si kecil demam dan itu karena cuaca, jangan langsung dikasih obat. Obatnya itu, tidur, perbanyak istirahat, dan pastikan cairan tubuh tercukupi," sarannya.

Dia menyarankan agar orang tua lebih mengutamakan penanganan konservatif. "Bisa juga meredakan demam dengan kompres air hangat di ketiak dan paha anak," tambah dr Piprim.

IDAI, untuk sementara, mengimbau agar para orangtua menghindari pemberian obat paracetamol sirup untuk anak. Langkah tersebut dinilai sebagai bentuk kewaspadaan dini.

"Sebagai kewaspadaan dini, kemarin rapat dengan Menkes, kami harapkan hindari dulu penggunaan paracetamol sirup, belajar dari Gambia, selagi kita cari bukti-buktinya apakah Indonesia punya kasus seperti itu atau tidak," terang dr Piprim.

"IDAI merekomendasikan untuk sementara ini, sampai jelas buktinya, untuk menghindarkan obat-obatan seperti itu," ujar dia.


IDAI sarankan orang tua untuk membatasi penggunaan obat paracetamol cair untuk anak. (Foto: Ilustrasi)

 

Editor : Prayudianto

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network