JAKARTA, Lamongan iNews.id - PT Pertamina Patra Niaga menyatakan, pembelian bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertalite dan Solar menggunakan aplikasi MyPertamina berlaku di Pulau Jawa mulai 1 September 2022.
Direktur Pemasaran Regional Pertamina Patra Niaga Mars Ega Legowo Putra mengatakan, selain Pulau Jawa kebijakan tersebut pada tanggal yang sama juga berlaku di Palu, Pontianak, dan Mataram.
"Kami melakukan tahap implementasi wave (gelombang) I terlebih dahulu di beberapa daerah. Lalu, dilanjutkan ke wave II yang mencakup seluruh Pulau Jawa," kata dia, dalam webinar E2S, dikutip Kamis (30/6/2022).
Sementara itu, untuk wave III belum diungkapkan akan diimplementasikan secara nasional.
"Ini belum kami finalisasi, jadi kami masih konsentrasi diregistrasi dan persiapan wave I," ujarnya.
Adapun Pertamina Patra Niaga mewajibkan masyarakat mendaftar terlebih dahulu sebelum membeli BBM jenis Pertalite dan Solar di MyPertamina mulai besok, Jumat (1/7/2022).
Sementara itu, Direktur Utama Pertamina Patra Niaga Alfian Nasution menuturkan, masyarakat bisa melakukan pendaftaran di aplikasi digital MyPertamina dan website MyPertamina.
"Kami menyiapkan website MyPertamina, yakni https://subsiditepat.mypertamina.id/yang dibuka pada 1 Juli 2022," ucapnya.
Pendaftaran tahap awal ini diberlakukan di beberapa kota/kabupaten yang tersebar di lima provinsi, yakni Sumatera Barat, Kalimantan Selatan, Sulawesi Utara, Jawa Barat, dan Yogyakarta.
Kemudian akan dilanjutkan dengan pendaftaran tahap kedua khusus untuk seluruh Pulau Jawa, Palu, Pontianak, dan Mataram yang dimulai pada Agustus 2022. Adapun pendaftaran secara nasional akan dimulai pada September 2022.
Alfian menegaskan, kebijakan ini diberlakukan dengan tujuan agar penyaluran BBM subsidi tepat sasaran.
"Yang terpenting adalah memastikan menjadi pengguna terdaftar di website MyPertamina. Jika seluruh data sudah cocok, maka konsumen dapat melakukan transaksi di SPBU dan seluruh transaksinya akan tercatat secara digital," tutur dia.
Editor : Prayudianto
Artikel Terkait