JAKARTA, Lamongan.iNews.id - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani mengenang sosok Presiden ke-3 Indonesia BJ Habibie dalam acara Mengenang 1.000 Hari Wafatnya BJ Habibie dan Peluncuran Buku 'B.J Habibie dalam Kenangan', Sabtu (25/6/2022).
Menurutnya, sebagai seorang teknolog, Habibie menyumbangkan pemikiran bahwa Indonesia perlu diinjeksi dan diinfus serta dibangun dengan manusia-manusia dan teknologi, di mana itu merupakan visi yang luar biasa.
Lebih lanjut dia mengungkapkan betapa hebatnya BJ Habibie semasa hidup. Menurutnya, Habibie adalah sosok profesional yang memiliki kompetensi hingga prestasi global.
"Siapa tidak mengenal kehebatan Prof. Dr. Ing Bacharuddin Jusuf Habibie? Presiden ke-3 RI ini merupakan tokoh inspiratif Indonesia, profesional, kompeten, intelektual, berprestasi, sekaligus dikagumi dalam keluarga," tulis Sri Mulyani dalam akunnya di Instagram, dikutip Sabtu (25/6/2022).
Dia menuturkan, perjuangan Habibie dalam memajukan negara Indonesia tercinta sungguh luar biasa. Habibie juga dikenal sebagai Bapak Teknologi Indonesia karena determinasi dan gagasannya dalam membangun SDM Indonesia yang berkualitas serta Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK).
"Beliau ingin Indonesia maju dan bertahan di masa depan. Jika Anda lulus SMA di era tahun 90-an Anda mungkin ingat betapa banyak anak-anak bangsa berprestasi yang dikirim ke berbagai universitas prestisius di dunia, atau Anda salah satunya?" ujarnya.
Lebih lanjut Sri Mulyani mengatakan, dedikasi serta perjuangan Habibie akan selalu menjadi panutan bagi para generasi penerus.
"Semoga Indonesia akan melahirkan lebih banyak sosok Habibie Muda yang akan membawa kemajuan bagi bangsa dan dunia!" ucapnya.
Sri Mulyani mengatakan, Habibie merupakan inspirasi untuknya. Sosok teknolog itu, menurut Sri Mulyani, tidak pernah lelah dan mengeluh untuk berbakti dan mencintai Indonesia.
"Kalau beliau pulang ke Indonesia, dan tidak pernah lelah dan tidak pernah complaint untuk berbakti dan mencintai Indonesia. Maka bapak-ibu tahu dari mana kalau saya sering mengatakan jangan pernah lelah mencintai Indonesia," tuturnya.
Menurutnya, memang mencintai negara besar dan kompleks itu kadang-kadang bisa membuat lelah. Namun melihat tokoh-tokoh seperti Habibie, selalu membuatnya kuat.
"Untuk mengikuti jejak pak Habibie, di setiap posisi, profesi, peranan ibu bapak sekalian, jangan pernah lelah mencintai Indonesia seperti pak Habibie," ujarnya.
Editor : Prayudianto
Artikel Terkait