Ribuan Warga Padati Lamongan Night Carnival 2025, Jalanan Macet Total

LAMONGAN, iNewsLamongan.id - Lamongan Night Carnival (LNC) menjadi puncak perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Republik Indonesia. Acara yang ini diberangkatkan langsung oleh Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi, Sabtu (30/8), dari depan Monumen Water Toren atau halaman Gedung Pemkab Lamongan.
"Dirgahayu Indonesia! Tahun ini Lamongan Night Carnival menjadi salah satu perayaan megilan untuk memperingati kemerdekaan. Mari kita sukseskan dengan penuh gembira," ujar Bupati yang akrab disapa Pak Yes.
Selain menyemarakkan HUT RI, LNC juga menjadi wadah kreativitas masyarakat sekaligus mendukung sektor pariwisata di Kota Soto. Lewat arak-arakan, atraksi budaya, hingga tampilan seni inovatif, LNC diyakini mampu menjadi ajang promosi wisata sekaligus penggerak ekonomi lokal.
Tidak hanya parade, acara ini turut menggairahkan sektor ekonomi kreatif dengan bazar UMKM, seni kriya, hingga promosi warisan budaya seperti gamelan dan seni pewayangan. Hal ini sejalan dengan program prioritas Pemkab Lamongan, yakni Ramasinta (Pariwisata Ramah dan Terintegrasi). Program ini bertujuan menggabungkan potensi wisata kuliner, alam, budaya, dan ekonomi kreatif menjadi satu paket wisata yang bisa menarik wisatawan lebih banyak.
108 Peserta Ramaikan LNC
Tercatat ada 108 peserta yang ikut serta, mulai dari SMA/SMK sederajat, OPD, Kecamatan, hingga masyarakat umum. Peserta berjalan dengan menampilkan atraksi menarik melalui rute Jalan Sunan Drajat – Jalan Sumargo – hingga finish di Kawasan Gadjah Mada.
Di titik finish, pengunjung juga disuguhkan hiburan rakyat, salah satunya seni tradisional ludruk yang semakin memeriahkan suasana.
Macet Parah Warnai LNC
Di balik kemeriahan LNC, kemacetan parah tidak bisa dihindari. Lautan manusia yang memenuhi rute karnaval membuat lalu lintas lumpuh di berbagai titik. Salah satu yang paling parah terjadi di perempatan Pasar Sidoharjo, jalur vital yang menghubungkan Lamongan dengan Mojokerto. Jalur ini juga merupakan akses utama kendaraan berat.
Banyak warganet mengeluhkan kondisi tersebut lewat media sosial. "Suamiku pulang kerja jam tujuh, kejebak macet sampai rumah jam 12 malam," tulis seorang netizen. Sementara lainnya menyarankan agar rute karnaval ke depan tidak melewati jalan utama. "Seharusnya tidak lewat jalan Sunan Drajat, bisa lewat Jalan Soewoko lalu ke Lapangan Gajah Mada," komentar seorang netizen.
Meski diwarnai keluhan kemacetan, Lamongan Night Carnival yang berlangsung hingga tengah malam ini akan menjadi ajang budaya dan wisata yang ditunggu-tunggu masyarakat setiap tahun.
Editor : Abdul Wakhid