Mensos Gus Ipul Terkejut, Siswa Sekolah Rakyat Brondong Dapat Laptop Gratis dan Asrama Nyaman Banget

BRONDONG, iNewsLamongan.id - Bupati Lamongan Yuhronur Efendi mendampingi Menteri Sosial Republik Indonesia Saifullah Yusuf bersama Wakil Menteri Sosial Agus Jabo Priyono saat mengunjungi Sekolah Rakyat Menengah Atas (SR MA) 25 Brondong, Selasa (5/7). Lokasi sekolah ini berada di satu kompleks dengan SMK Maritim Brondong.
Dalam kesempatan itu, Bupati yang akrab disapa Pak Yes menyampaikan bahwa pendirian SR di Kecamatan Brondong menjadi langkah konkret pemerintah untuk memutus rantai kemiskinan. Kehadiran sekolah ini memastikan anak-anak dari keluarga kurang mampu tetap mendapatkan hak pendidikan meski terkendala biaya.
“Sekolah Rakyat adalah wujud hadirnya pemerintah memberi layanan pendidikan bagi warga kurang mampu. Saat ini angka kemiskinan di Lamongan sudah turun menjadi 12,16 persen, dari sebelumnya 12,42 persen pada tahun 2023,” terang Pak Yes.
Lebih jauh, ia menambahkan, SR MA 25 Brondong bukan hanya sarana pemerataan pendidikan, tetapi juga sarana membangun kualitas sumber daya manusia unggul. Hal ini menjadi bekal penting menghadapi era Indonesia Emas 2045, agar generasi Lamongan mampu bersaing dan mandiri.
Selain itu, Bupati juga melaporkan bahwa bantuan sosial dari pemerintah pusat, seperti Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT), telah tersalurkan dengan baik kepada penerima. Pemerintah Provinsi Jawa Timur pun aktif memberikan bantuan melalui Asistensi Sosial Penyandang Disabilitas (ASPD) dan PKH Plus. Sementara itu, Pemkab Lamongan memiliki program Yakin Semua Sejahtera yang menyasar guru ngaji, imam musala, takmir masjid, modin, hingga pengasuh pesantren.
Dalam dialog bersama 75 siswa SR MA 25 Brondong dan para wali murid, Mensos Saifullah Yusuf menjelaskan bahwa sekolah ini dibekali fasilitas lengkap dan berkualitas. SR yang mulai aktif sejak 14 Juli tersebut menyediakan pemeriksaan kesehatan gratis untuk deteksi dini penyakit siswa, layanan makan bergizi gratis, talent mapping untuk pemetaan potensi, perlengkapan sekolah, seragam, fasilitas asrama, hingga rencana pembagian satu laptop per siswa guna menunjang proses belajar.
“Sekolah Rakyat dirancang untuk membantu keluarga tidak mampu agar anak-anaknya tetap bisa sekolah. Program ini menjangkau yang belum terjangkau dan memberi peluang bagi yang sebelumnya sulit mengakses pendidikan,” tegas Mensos Saifullah Yusuf.
Ia juga menambahkan, penerimaan siswa SR tidak terikat usia tertentu. Anak usia 15 hingga 17 tahun atau lebih bisa masuk sesuai data dan kondisi keluarga.
Kepala Sekolah SR MA 25 Brondong, Anis Al Aminatuf Wardian Sari, melaporkan bahwa sejumlah siswa datang dengan kondisi belum bisa membaca atau kehilangan orang tua. Karena itu, keberadaan SR menjadi harapan baru bagi masyarakat kurang mampu agar anak-anak tetap bisa bersekolah dan meraih masa depan lebih baik.
Editor : Abdul Wakhid