get app
inews
Aa Text
Read Next : 80 Hektare Sawah di Lamongan Terendam Banjir, Petani Karadenanrejo Terancam Gagal Panen

Dari Gulma Jadi Cuan: Kreativitas Pemuda Lamongan Sulap Rumput Liar Jadi Gelang Tolak Sawan

Selasa, 13 Mei 2025 | 18:29 WIB
header img
Dio memanfaatkan rumput jenis okot sebagai bahan utama kerajinan tangan yang kini digemari banyak orang. Foto: iNewsLamongan.id/Ist

Yang membuat gelang ini unik, setiap pesanan bisa disesuaikan dengan keinginan pembeli. Dio menambahkan ukiran nama pada gelang sesuai pesanan konsumen. “Kalau ukiran nama tergantung permintaan, biasanya pembeli ingin nama anaknya dicantumkan,” jelasnya.

Produk gelang rumput okot buatan Dio telah dipasarkan secara daring dan menyebar ke berbagai daerah di Indonesia. Tidak sedikit pelanggan yang datang dari luar Jawa, tertarik akan keunikan bahan dan fungsi tradisional gelang ini. Untuk meningkatkan nilai jual, Dio juga menambahkan kemasan khusus berupa plastik berstiker brand miliknya agar tampil lebih profesional dan menarik.

“Untuk harga, saya jual mulai dari Rp10.000 sampai Rp25.000 per gelang, tergantung tingkat kesulitan dan ornamen tambahannya,” bebernya.


Penampakan gelang khas yang dipercaya sebagian masyarakat memiliki fungsi tolak bala, terutama sawan pada anak kecil. Foto: inewsLamongan.id/Ist

Dari hasil kerajinan tangan ini, Dio mampu mengantongi omzet jutaan rupiah setiap minggunya. Jumlah pesanan terus meningkat, terutama setelah gelang-gelang buatannya mulai ramai dibicarakan di media sosial. Testimoni pembeli yang merasa terbantu dengan fungsi gelang tolak sawan turut menambah kepercayaan dan popularitas produknya.

“Ide awalnya sederhana, karena di desa sini banyak sekali rumput okot yang sering dibuang begitu saja. Saya coba berpikir bagaimana caranya mengubah sesuatu yang dianggap tak bernilai menjadi produk yang bisa membantu orang lain sekaligus menghasilkan uang,” pungkas Dio sambil tersenyum.

Kisah Dio adalah bukti nyata bahwa kreativitas dan kemauan untuk berpikir di luar kebiasaan bisa mengubah hal biasa menjadi luar biasa. Dari rumput liar yang terabaikan, menjadi simbol inovasi desa yang membanggakan. Tanaman gulma pun kini bukan lagi pengganggu, melainkan sumber penghasilan dan peluang usaha baru bagi masyarakat pedesaan.

Editor : Abdul Wakhid

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut