Warga Gagalkan Aksi Pencurian Motor di Masjid, Pelaku Ditabrak Saat Kabur

SUKODADI, iNewsLamongan.id - Seorang pria yang diduga hendak mencuri sepeda motor gagal melarikan hasil curiannya setelah aksinya dihentikan warga. Upaya pelaku terhenti setelah seorang warga menabrakkan motornya ke kendaraan pelaku di jalan Desa Sukodadi, Kamis (30/1/2025) dini hari.

Peristiwa tersebut terjadi di halaman Masjid Al Muttaqin, Desa Surabayan, Kecamatan Sukodadi. Saat itu, Abdul Azis (45), warga Talun, Desa Surabayan, tengah melaksanakan salat Subuh. Namun, selepas salat, ia mendapati sepeda motornya telah dibawa oleh orang asing, padahal kunci kendaraan masih ada padanya.

Salah satu warga, Ismawan, yang merasa curiga dengan gerak-gerik pria tersebut, langsung mengejarnya menggunakan motor. "Karena curiga dengan gerak-gerik orang tak dikenal yang membawa motor korban, saya kemudian mengejarnya," kata Ismawan, Kamis (30/1/2025).

Pengejaran berakhir di depan warung Mbak Ning di Desa/Kecamatan Sukodadi, setelah Ismawan menabrakkan motornya ke kendaraan yang dikendarai pelaku. "Pelaku berhasil ditangkap setelah sepeda motor yang mereka kendarai kami tabrak," tambahnya.

Setelah tertangkap, Ismawan meminta bantuan warga untuk mengamankan pelaku yang mengaku berasal dari Surabaya. Emosi warga yang kesal dengan aksi pencurian itu sempat memuncak hingga pelaku mengalami luka-luka sebelum akhirnya diamankan oleh polisi. Warga juga menemukan kunci T yang telah dimodifikasi di dalam tas pelaku.

"Ada tiga orang yang beraksi, dari tiga orang itu hanya satu yang berhasil kami tangkap, lainnya berhasil kabur," ungkapnya.

Sementara itu, Kasi Humas Polres Lamongan, Ipda M. Hamzaid, membenarkan bahwa pihak kepolisian telah mengamankan seorang terduga pelaku pencurian sepeda motor dengan pemberatan yang terjadi di Masjid Al Muttaqin. Pelaku yang kini berada di Polres Lamongan diketahui berinisial ASN (18), warga Kecamatan Kenjeran, Surabaya.

"Pelaku sudah diamankan serta dibawa ke Polres Lamongan untuk ditindaklanjuti untuk dikembangkan," pungkasnya.

Editor : Abdul Wakhid