get app
inews
Aa
Read Next : Kapal RS Apung Laksamana Malahayati Berlabuh di Pesisir Lamongan Gelar Pengobatan Gratis

Kerajinan Tenun Asal Maduran Lamongan Merambah Pasar Dunia

Minggu, 17 September 2023 | 22:27 WIB
header img
Kerajinan Tenun warga Lamongan yang merambah dipasar dunia : Foto : Atmo /iNews.id

Lamongan,iNews .id  - Warisan leluhur kerajinan tenun ikat asal Desa Parengan Kecamatan Maduran  Lamongan memiliki potensi yang mampu menembus pasar dunia.

Pemkab Lamongan terus di sosialisasikan  tenun ikat melalui UMKM dan penetapan peraturan pemakaian ikat tenun sebagai salah satu pakaian wajib bagi ASN Lamongan.

Diungkapkan oleh Bupati Lamongan Yuhronur Efendi akrab disapa pak Yes,ia mengatakan, kerajinan yang sudah ada sejak zaman kolonial ini merupakan pengembangan komoditi yang dapat membangkitkan ekonomi masyarakat.

"Tenun ikat merupakan warisan leluhur yang memiliki nilai budaya, sejarah, dan tentunya ekonomi yang megilan. Maka dari itu tugas kita ialah melestarikan dengan mengembangkan untuk kebangkitan ekonomi untuk masyarakat di Kabupaten Lamongan," ungkap Bupati yang akrab disapa Pak Yes saat menghadiri kegiatan festival mural tenun ikat, Sabtu (16/9) di Desa Parengan Kecamatan Maduran.

Kali ini promosi tenun ikat Parengan dikemas dengan kegiatan festival mural tenun ikat Parengan. Yang melibatkan seniman muda berbakat Lamongan.

"Festival mural tenun ikat Parengan ini bertujuan untuk meningkatkan daya tarik Desa Parengan sebagai destinasi wisata tenun ikat. Pada kesempatan ini dimeriahkan oleh 25 tim seniman mural dari lembaga pendidikan hingga komunitas seni lukis," terang Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Lamongan Siti Rubikah.

Dilaporkan oleh Kepala Desa Parengan Slamet Rosyidi bahwa penjualan tenun ikat Parengan lebih banyak di kawasan Timur Tengah. Sedangkan harga jual tenun ikat mulai ratusan ribu hingga jutaan rupiah.

"Di Parengan mayoritas masyarakat menjadi pengrajin tenun ikat Parengan, kalau distributornya ada sekitar 40 an. Pasaran kita saat ini ramai di Timur Tengah, untuk harganya sendiri kita jual mulai ratusan ribu sampai 1,5 juta per meternya," jelas Slamet.

Pada kesempatan yang sama juga diresmikan Bumdes Parengan oleh Pak Yes. Dimana Bumdes tersebut menjadi salah satu fasilitasi UMKM di Desa Parengan.

Editor : Pambudi Eko Cahyono

Follow Berita iNews Lamongan di Google News Lihat Berita Lainnya
icon news update
Berita Terkini
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut