Manajemen Persela Akhiri Kerja Sama dengan Aji Santoso, Ragil Jadi Karateker

Abdul Wakhid
Aji Santoso saat konfrensi pers usai pertandingan Persela vs Persipura, Senin (6/10/2025). Foto: iNewsLamongan.id/Abdul Wakhid

LAMONGAN, iNewsLamongan.id - Persela Lamongan resmi berpisah dengan pelatih kepala, Aji Santoso, setelah empat pertandingan awal Championship 2025. Pengumuman perpisahan ini disampaikan melalui akun resmi media sosial klub pada Rabu (8/10/2025).

"Terima kasih Coach Aji Santoso sudah membersamai Persela Lamongan. Sukses selalu, coach, sampai jumpa di lain kesempatan," tulis akun Instagram resmi @perselafc.

CEO Persela Lamongan, Fariz Julinar Maurisal, menjelaskan bahwa keputusan ini diambil setelah tim gagal memenuhi target dalam empat laga awal musim ini.

"Untuk Coach Aji Santoso, manajemen memutuskan melakukan evaluasi karena tidak mencapai target selama empat pertandingan awal. Dua kekalahan di kandang sangat merugikan tim," kata Fariz saat dikonfirmasi, Rabu (8/10/2025).

Sebagai pengganti sementara, tim berjuluk Laskar Joko Tingkir kini akan dipimpin oleh karateker Coach Ragil dalam mempersiapkan laga lanjutan Championship.

Keputusan manajemen tersebut memicu berbagai reaksi dari warganet di kolom komentar unggahan Instagram Persela. Mayoritas pendukung mempertanyakan keputusan pemutusan kerja sama tersebut.

Akun @gee_nu menilai bahwa performa Persela yang belum stabil tidak sepenuhnya menjadi tanggung jawab sang pelatih.

"Masalahnya bukan di Aji Santoso. Dia pelatih berpengalaman dengan filosofi yang jelas. Hanya saja pemain Persela belum mampu menerapkan sistemnya," tulisnya.

Komentar senada juga datang dari akun @matchwornpersela, yang menyoroti rekrutmen pemain Persela musim ini dianggap tidak sesuai karakter Aji Santoso.

"Baru kali ini Coach Aji memiliki 65% pemain berusia di atas 30 tahun. Sepertinya manajemen lebih percaya pada agen ketimbang memilih pemain muda potensial seperti dulu di Persebaya atau Arema," tulis akun tersebut.

Selain itu, akun suporter fanatik @curvaboys_1967 serta media pendukung @harianpersela juga menyayangkan keputusan tersebut dan menilai manajemen terlalu tergesa-gesa mengambil langkah pemutusan kerja sama.

Sumber internal Persela menyebut, hubungan antara Aji Santoso dan Fariz Julinar sempat renggang sejak awal musim. Disebutkan bahwa Fariz terlalu mencampuri urusan teknis, termasuk perekrutan pemain, yang membuat Aji merasa tidak nyaman.

Bahkan, menurut sumber tersebut, Aji sempat menyampaikan keinginan untuk mundur setelah kemenangan atas Persiku Kudus di pekan ketiga. Perbedaan visi antara pelatih dan manajemen disebut menjadi faktor utama berakhirnya kerja sama ini.

Meski banyak pihak menyayangkan kepergian Aji Santoso, sebagian pendukung juga menilai keputusan manajemen sudah tepat, mengingat hasil kurang memuaskan Persela di empat laga awal Championship 2025.

Dengan berakhirnya kerja sama ini, publik Lamongan menantikan arah baru yang akan diambil Persela dalam melanjutkan kompetisi, terutama di bawah komando karateker Ragil yang diharapkan bisa mengangkat kembali performa tim.

Editor : Abdul Wakhid

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network