KEMBANGBAHU, iNewsLamongan.id - Suwignyo, peternak sapi asal Desa Puter, Kecamatan Kembangbahu, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur, tak menyangka sapi Belgian Blue miliknya dibeli langsung oleh Presiden Prabowo Subianto untuk hewan kurban tahun ini. Sapi berpostur jumbo tersebut dibeli dengan harga kontrak sebesar Rp100 juta.
Dalam keterangannya, Suwignyo menjelaskan bahwa proses seleksi dilakukan sekitar satu bulan lalu. Tim verifikasi dari tingkat provinsi yang ditunjuk oleh pihak kepresidenan menilai ratusan sapi dari 28 provinsi di Indonesia. Salah satunya adalah miliknya. “Alhamdulillah, dari banyak sapi yang dievaluasi, hanya sapi Belgian Blue saya yang lolos kriteria dan dianggap layak sebagai hewan kurban Presiden,” katanya, Senin (26/5/2025).
Sapi jenis Belgian Blue tersebut memiliki usia sekitar 3,5 tahun dengan bobot mencapai 1,2 ton. “Hasil tim verifikasi dari Sinepo Pensi menyebutkan berat sapi saya sekitar 1 ton 180 kilogram, hampir 1,2 ton,” tambahnya.
Suwignyo mengungkapkan rasa bangganya karena sapi miliknya menjadi pilihan orang nomor satu di Indonesia. “Jujur saya tidak pernah membayangkan. Ini sebuah kehormatan besar bagi kami peternak lokal, bisa ikut menyumbangkan hewan kurban terbaik untuk Presiden,” ujarnya.
Uniknya, sapi tersebut diberi nama Oreo oleh anak Suwignyo sejak kecil. “Anak saya yang dulu menamainya Oreo sekarang sudah lulus kuliah di jurusan kedokteran hewan. Mungkin karena warnanya mirip biskuit Oreo, perpaduan antara putih dan hitam,” tuturnya.
Dalam hal perawatan, Suwignyo menyebut tidak ada perlakuan khusus untuk sapi tersebut. Namun, porsi makannya memang lebih besar. “Kami memberi makan jerami, rumput gajah, dan sentrat. Porsinya tiga kali lipat dari sapi biasa karena memang nafsu makannya tinggi sejak kecil,” jelasnya.
Soal lokasi penyembelihan, Suwignyo menyebutkan bahwa rencana awal memang di Masjid Istiqlal Jakarta, namun kemudian diputuskan akan disembelih di Lamongan. “Insya Allah nanti akan disembelih di Masjid Al-Mutakin Karanggeneng, agar masyarakat Lamongan bisa ikut menikmati daging kurban dari Presiden,” ungkapnya.
Sebagai peternak lokal, Suwignyo berharap pengalaman ini menjadi motivasi bagi dirinya dan peternak lainnya di Lamongan untuk terus meningkatkan kualitas ternak. “Semoga ke depan semakin banyak peternak Lamongan yang bisa menyuplai hewan kurban untuk pejabat tinggi negara,” pungkasnya.
Editor : Abdul Wakhid
Artikel Terkait