KARANGGENENG, iNewsLamongan.id - Jagat maya digegerkan dengan beredarnya foto mesra seorang kepala desa (kades) di Lamongan yang diduga tengah berselingkuh dengan perangkat desanya di sebuah kamar hotel. Unggahan yang viral tersebut memperlihatkan seorang pria dan perempuan dalam situasi yang mencurigakan. Dalam postingan itu tertulis, "Ada yang kenal mereka berdua?"
Kabar tersebut langsung mendapat perhatian dari Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi atau yang akrab disapa Pak Yes. Ia menyatakan telah menerima informasi dan foto-foto tersebut sejak Selasa malam (13/5/2025). "Ya, saya mendapatkan berita itu dari media. Foto-foto itu juga saya sudah mendapatkan," ungkap Pak Yes kepada wartawan, Rabu (14/5/2025).
Pak Yes menambahkan bahwa pengurus Badan Permusyawaratan Desa (BPD) serta tokoh masyarakat setempat juga telah melaporkan kasus ini kepada pihaknya dan dijadwalkan untuk bertemu langsung. “Para tokoh masyarakat dan pengurus BPD akan bertemu dengan saya untuk melaporkan hal itu,” ujarnya.
Ia menegaskan bahwa akan ada sanksi jika dugaan tersebut terbukti benar. Namun, semua pihak diminta untuk bersabar menunggu hasil pertemuan dan proses klarifikasi. “Tentu akan ada sanksi jika memang ada, tapi saya minta semuanya untuk menunggu dulu,” tambahnya.
Belakangan terungkap, kepala desa yang dimaksud berinisial IF, menjabat di salah satu desa di Kecamatan Karanggeneng, Lamongan. IF juga tengah dilaporkan istrinya, NK, ke Polres Lamongan atas dugaan perselingkuhan dan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT).
Berdasarkan informasi yang dihimpun, dugaan perselingkuhan antara IF dan perangkat desanya terjadi selama bulan Ramadan lalu. Kasus ini mencuat setelah IF mengaku pamit ke Malang selama empat hari, namun kemudian tersebar foto mesra dirinya bersama perangkat desa di kamar hotel. Foto tersebut diduga disebarkan oleh INH, yang disebut-sebut sebagai pasangan selingkuh IF.
Tak hanya itu, NK juga mengalami KDRT pada April lalu saat IF meminta ponsel yang dipegang anak mereka, yang diduga berisi bukti perselingkuhan. Terjadi pertengkaran hebat yang disertai kekerasan fisik di hadapan anak-anak mereka.
Kasatreskrim Polres Lamongan, AKP Rizky Akbar Kurniadi membenarkan adanya laporan dari NK. "Betul mas, dilaporkan ke Polres Lamongan dan ditangani Satreskrim Polres Lamongan," ujarnya. Saat ini, polisi tengah mendalami laporan tersebut dan memulai proses klarifikasi terhadap para saksi. "(Tahapannya) Baru undangan klarifikasi untuk saksi-saksi, mas," pungkasnya.
Kasus ini terus menjadi sorotan masyarakat dan media. Warga pun menanti langkah tegas dari Pemkab Lamongan terhadap IF jika terbukti melakukan pelanggaran etika dan hukum sebagai pejabat publik.
Editor : Abdul Wakhid
Artikel Terkait