"Kemudian survivor pamit memisahkan diri untuk pulang duluan, tapi kemudian kirim pesan lewat WhatsApp ke rekannya ada trouble. Dari situ kemudian lost kontak sampai sekarang," katanya.
Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Malang, Sadono Irawan mengaku telah menerima laporan dari keluarga terkait dugaan hilangnya korban di kawasan Gunung Bromo.
"Iya benar kami terima laporan itu dan sudah kami koordinasikan dengan TNBTS serta kepolisian. Karena lokasi hilang diduga di wilayah Pasuruan," kata Sadono Irawan.
Paman korban, Muliadi mengungkapkan, awalnya korban yang berangkat bersama keenam lainnya berangkat menuju Gunung Bromo pada Sabtu 18 Juni 2022 pukul 22.00 WIB melalui Nongkojajar, Pasuruan.
Korban mengendarai sepeda motor seorang diri, sedangkan enam orang temannya saling berboncengan sepeda motor.
Editor : Prayudianto
Artikel Terkait