LAMONGAN, iNewsLamongan.id - Satreskrim Polres Lamongan menetapkan dua orang sebagai tersangka dalam kasus kekerasan secara bersama-sama yang menyebabkan satu remaja tewas di Kecamatan Babat. Dua pelaku yang telah ditahan tersebut adalah RW dan DP.
“Penyidik dari Satreskrim Polres Lamongan telah menetapkan dua orang tersangka dalam kasus kekerasan secara bersama-sama yang menyebabkan satu orang meninggal dunia yang terjadi di Kecamatan Babat pada Sabtu dinihari (31/5/2025),” ungkap Kasi Humas Polres Lamongan, Ipda M Hamzaid kepada wartawan, Minggu (1/6/2025).
Hamzaid menambahkan, kedua tersangka kini telah ditahan di Rutan Polres Lamongan untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Sebelumnya, polisi bergerak cepat dengan menangkap terduga pelaku kurang dari 24 jam setelah kejadian. Penangkapan dilakukan oleh Unit Reskrim Polsek Babat bersama Tim Unit Opsnal Satreskrim Polres Lamongan pada Sabtu (31/5/2025).
Dua pelaku yang ditangkap diketahui merupakan warga Kecamatan Sekaran. Mereka ditangkap saat bersembunyi di rumah salah satu temannya. Penangkapan ini berawal dari penyelidikan intensif serta keterangan sejumlah saksi di lokasi kejadian.
Seperti diketahui, kasus kekerasan ini terjadi usai rombongan korban dengan inisial NFS berangkat dari Desa Sumengko menuju sebuah kafe di Babat, Jumat malam (30/5/2025).
Setelah keluar dari Cafe Mahkota Babat, rombongan NFS dihadang oleh kelompok pemuda lain di Pertigaan Nawong, Desa Gembong, Kecamatan Babat.
Tawuran antar kelompok pun pecah. Dalam kejadian itu, NFS menjadi sasaran penyerangan dan terkena sabetan senjata tajam. Meski sempat mencoba menyelamatkan diri, NFS akhirnya meninggal dunia di lokasi kejadian akibat luka yang dideritanya.
Polisi masih terus melakukan penyelidikan intensif untuk mendalami motif dan kemungkinan adanya pelaku lain yang terlibat dalam aksi tawuran berdarah tersebut.
Editor : Abdul Wakhid
Artikel Terkait
